• Beranda
  • Berita
  • Pojok IAIN
    • Mimbar Dakwah
    • Opini
  • Profil
    • SEJARAH IAIN CURUP
    • Visi & Misi IAIN CURUP
    • Lambang
    • Hubungi Kami
  • Fakultas
    • Fakultas Tarbiyah
    • Fakultas Syariah
    • Fakultas UAD
    • Pascasarjana
  • Unit
    • TIPD
    • LPM
    • L-1 (Satu)
    • LPPM
    • UPB
    • Perpustakaan
    • SPI
  • Informasi
    • Pusat Informasi
    • Kegiatan
  • Admisi
    • SPAN-PTKIN
    • UM-PTKIN
    • SPAN-UM IAIN CURUP
    • SPMB
Hubungi Kami
(0732) 21759
admin@iaincurup.ac.id
Official Website IAIN CurupOfficial Website IAIN Curup
  • Beranda
  • Berita
  • Pojok IAIN
    • Mimbar Dakwah
    • Opini
  • Profil
    • SEJARAH IAIN CURUP
    • Visi & Misi IAIN CURUP
    • Lambang
    • Hubungi Kami
  • Fakultas
    • Fakultas Tarbiyah
    • Fakultas Syariah
    • Fakultas UAD
    • Pascasarjana
  • Unit
    • TIPD
    • LPM
    • L-1 (Satu)
    • LPPM
    • UPB
    • Perpustakaan
    • SPI
  • Informasi
    • Pusat Informasi
    • Kegiatan
  • Admisi
    • SPAN-PTKIN
    • UM-PTKIN
    • SPAN-UM IAIN CURUP
    • SPMB

Blog

Wawancara Khusus Ketua Panitia PMB IAIN Curup: Pendaftaran SPAN-PTKIN Resmi diperpanjang

  • Categories Blog
  • Date February 22, 2021

KHM IAIN Curup, Jumat (18/02). Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademi 2021/2022 jalur SPAN-PTKIN diperpanjang. Untuk mengetahui tahapan dan proses pendaftaran jalur SPAN-PTKIN sekaligus strategi Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IAIN Curup, simak wawancara jurnalis KHM dengan Ketua Panitia PMB IAIN Curup, Jurianto, S.Pd.I., M.Hum.

Dari surat edaran Tentang Pendaftaran Siswa Dan Perpanjangan PDSS Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (SPAN-PTKIN) Tahun 2021 resmi diperpanjang, bisa jadi perpanjangan waktu ini menjadi angin segar bagi calon mahasiswa, sebenarnya bagaimana proses pendaftaran jalur SPAN-PTKIN ini sendiri?

Jadi alur atau proses pendaftaran jalur SPAN-PKIN itu adalah pendaftaran sekolah. Artinya sekolah mendaftarkan akun sekolahnya ke aplikasi SPAN-PTKIN. Sementara syarat mendaftar, sekolah harus mempunyai akun NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), SK Kepala Sekolah, alamat e-mail sekolah dan nomor kontak yang bisa dihubungi yang kesemuanya diisi di aplikasi SPAN-PTKIN. Kemudian sekolah yang bersangkutan akan diverifikasi secara manual oleh panitia pusat, barulah nanti sekolah mendapatkan password untuk dapat login ke aplikasi SPAN-PTKIN.

Setelah sekolah login pada aplikasi tersebut, tahapan selanjutnya adalah PDSS (Pengisian Data Sekolah dan Siswa). Awalnya, pengisian PDSS ini ditutup pada tanggal 17 Februari 2021. Namun berdasarkan Surat Edaran Nomor: 146/SPAN-UM/II/2021 Tentang Pendaftaran Siswa Dan Perpanjangan PDSS Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (SPAN-PTKIN) Tahun 2021, waktu finalisasi pengisian data sekolah diperpanjang hingga 24 Februari 2021.

Namun, bagi sekolah yang telah selesai melakukan finalisasi atau pengisian data sekolah, mulai besok (19/02) tetap bisa melanjutkan untuk mengisi data siswa dengan login dengan password yang telah dibagikan untuk memilih Perguruan Tinggi dan Program Studi yang akan dipilih.

Dengan diperpanjangnya waktu pengisian PDSS oleh sekolah dan siswa ini, secara tidak langsung juga akan berpengaruh pada proses penjadwalan melalui jalur lain, seperti UM-PTKIN, dan UM-Mandiri Lokal?

Jika kita merujuk pada pengalaman tahun lain, sepertinya iya. Pada tahun lalu, malah jalur SPAN-PTKIN diperpanjang hingga beberapa kali, mungkin karena efek pandemi Covid-19. Sekolah banyak diliburkan, aktifitas sekolah terhenti, sehingga sekolah tidak bisa maksimal dalam pengisian PDSS.

Sebagai Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup Tahun 2021 ini, apa strategi yang telah dilakukan sejauh ini?

Setelah resmi dibukanya jalur SPAN-PTKIN Tahun 2021 ini, beberapa hari kemudian panitia langsung bergerak untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Jika tahun sebelumnya sosialisasi itu sebagian besar dilakukan oleh dosen, maka untuk tahun ini kita lebih banyak melibatkan Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada).

Secara teknis, mahasiswa-mahasiswa yang ditunjuk akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dengan didampingi koordinator sosialisasi dari unsur dosen dan kepegawaian, dengan membawa alat sosialisasi ke titik-titik yang telah ditentukan.

Sebagai contoh, kemarin saya terjun langsung ke Kabupaten Lahat, kami kemudian mengumpulkan Ormada Lahat dengan memberikan pembekalan dan alat sosialisasi. Selanjutnya mahasiswa akan langsung terjun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi SPAN-PTKIN ke sekolah-sekolah yang telah kita tentukan sebelumnya.

Strateginya, kita lebih banyak melakukan sosialisasi melalui Kepala Sekolah, kemudian dilanjutkan dengan pemberian alat sosialisasi kepada Wali Kelas XII baik berupa brosur cetak, brosur digital dan lainnya, dengan harapan Wali Kelas tersebut menyampaikan melalui grup-grup WA kelasnya. Sehingga informasi mengenai IAIN Curup bisa sampai ke siswa kelas XII.

Berapa kuota calon mahasiswa baru yang disediakan oleh IAIN Curup?

Kuota itu berdasarkan edaran dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi)  yang ditentukan berdasarkan akreditasi program studi. Jika program studi itu terakreditasi A, maka bisa membuka kelas baru sebanyak 5 rombel (rombongan belajar) dan 1 rombel berisi 35 Mahasiswa. Jika program studi terakreditasi B bisa membuka 3 rombel. Jika terkareditasi C, hanya bisa buka 2 rombel. Sehingga melihat akreditasi masing-masing program studi di IAIN Curup, kita akan membuka kuota calon mahasiswa baru itu sebanyak 1.715 orang.

Lalu berdasarkan POB (Petunjuk Operasional Baku) dari panitia pusat, jumlah kuota itu ada persentase untuk tiap-tiap jenis seleksi. Untuk jalur SPAN 40% dari jumlah yang ditetapkan. Untuk jalur UM-PTKIN juga 40%, dan untuk UM-Mandiri Lokal, maksimal 20%.

Jika kita bandingkan dengan tahun lalu, kuota yang disediakan itu terpenuhi atau tidak?

Merujuk hasil penerimaan mahasiswa baru IAIN Curup tahun lalu, ada 4 prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Perbankan Syariah (PS) dan Ekonomi Syariah (ES) itu bahkan over kuota, sehingga panitia mengajukan penambahan kuota karena peminatnya sangat banyak. Beberapa program studi ada yang mencukupi kuota, dan ada juga program studi yang kurang mencukupi kuota.

Berdasarkan data tiga tahun terakhir, keempat prodi yang over kuota itu memang yang paling banyak menjadi pilihan, sehingga merujuk dari data itu, sepertinya keempat prodi tersebut masih akan menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa baru.

Setelah jalur SPAN-PTKIN ini nanti selesai, dilanjutkan dengan jalur-jalur apa saja, dan kesiapannya seperti apa?

Saat ini kita masih di jalur SPAN-PTKIN, batas finalisasinya tadi telah kita informasikan hingga tanggal 24 Februari. Selanjutnya, jalur yang dibuka adalah UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam), dan UM-Mandiri. Melihat teknis tahun lalu, ujian masuk ini dilakukan secara online.

Kesiapan kita untuk menghadapi ujian masuk, tentusaja kita menyiapkan sarana dan prasarana penunjang. Tahun ini kita melakukan penambahan unit komputer di TIPD (Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) dalam pelaksaan SSE (seleksi sistem elektronik), sehingga jumlah peserta yang ikut di setiap sesinya akan jauh lebih banyak, sehingga tidak membutuhkan banyak sesi dalam pelaksanaan ujian masuk tersebut.

Apa sebenarnya perbedaan mendasar dari ketiga jalur (SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan UM-Mandiri) tersebut?

Perbedaan mendasar sebenarnya terletak pada calon peserta ujian atau calon mahasiswa baru. Jika jalur SPAN-PTKIN hanya diprioritaskan kepada peserta didik kelas XII saja, artinya yang lulus tahun 2021 saja yang boleh mendaftar. Jalur SPAN-PTKIN hanya mendaftar dengan menggunakan nilai rapot dari semester 1 hingga 5.

Sementara pada jalur UM-PTKIN, calon mahasiswa yang boleh mendaftar adalah alumni yang lulus pada tahun 2021, 2020 dan 2019, dan di bawah tahun tersebut tidak bisa lagi mendaftar. Sedangkan pada jalur UM-Mandiri, tidak melihat tahun kelulusan, syaratnya hanya memiliki ijazah SMA/SMK/MA sederajat.

Seperti apa optimisme panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru IAIN Curup saat ini?

Saya yakin, tetap ada beberapa program studi yang boleh jadi tidak terpenuhi kuotanya. Namun kami panitia yakin untuk kuota Institusi bisa tercapai. Jika tahun lalu hanya sekitar 80% dari target yang bisa terpenuhi, maka melihat strategi yang coba kita lakukan di tahun ini, mudah-mudahan bisa meningkatkan jumlah mahasiswa khususnya pada jalur SPAN-PTKIN. Sehingga kami panitia bisa optimis target 100% institusi itu bisa tercapai. (Am)

  • Share:
author avatar

Previous post

PENDAFTARAN SPAN-PTKIN RESMI DIPERPANJANG
February 22, 2021

Next post

24 CPNS FORMASI 2019 IAIN CURUP IKUTI PEMBEKALAN
February 23, 2021

You may also like

WhatsApp Image 2023-03-24 at 09.08.25
SEBANYAK 49 ORANG CALON PPPK 2022 IAIN CURUP IKUTI SELEKSI KOMPETENSI
24 March, 2023
span-umptkin-edited
PTKIN LAKUKAN PROSES SKORING DAN PENILAIAN JALUR SPAN PTKIN TAHUN 2023
21 March, 2023
press-conference-pmb-umptkin-edited
PENDAFTAR SPAN-PTKIN TERUS MENGALAMI PENINGKATAN
21 March, 2023

Search

Categories

  • Blog
  • Opini
  • Uncategorized

IAIN CURUP

(0732) 21759

admin@iaincurup.ac.id

Company

  • About Us
  • SEJARAH IAIN CURUP
  • Visi & Misi IAIN CURUP
  • Blog
  • Contact

Fakultas

  • Fakultas Tarbiyah
  • Fakultas Syariah
  • Fakultas UAD
  • Pascasarjana

Admisi

  • SPAN-PTKIN
  • UM-PTKIN
  • SPAN-UM IAIN CURUP
  • SPMB IAIN CURUP

Copyright © 2020 by Institut Agama Islam Negeri Curup.