SUMPAH PNS IAIN CURUP IKUTI PROTOKOL COVID19

KHM IAIN Curup, Rektor Institut Agama Islam Negeri Curup Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag., M.Pd melantik CPNS menjadi PNS di lingkungan IAIN Curup Rabu 15/04/20 bertempat di Aula Rektorat. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 29 PNS tersebut di sesuaikan dengan protokol kesehatan dalam masa tanggap darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
Acara pelantikan kali ini tampak berbeda, hanya di hadiri oleh Rektor, Wakil Rektor II dan Kepala Biro AUAK bertindak sebagai saksi dan Rohaniawan. Pejabat lain yang tampak Wakil Rektor I, Kepala Bagian Umum dan Keuangan, Kasubbag Kerjasama dan Humas, Kasubbag Umum dan Petugas Acara. Semua diwajibkan memakai masker dengan menjaga jarak saat acara, tanpa pendamping (suami/isteri) juga tanpa bersalaman dari awal hingga usai acara.
Rektor IAIN Curup setelah melantik dan memandu pengucapan sumpah dalam amanatnya beliau menegaskan tiga hal:
1. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PNS adalah amanat UU Kepegawaian dalam rangka meningkatkan status dari CPNS 80% menjadi PNS 100% yang berimplikasi hukum terhadap tugas, tanggungjawab serta hak yang akan diterima.
“Pelantikan dan Sumpah adalah proses yang dilalui seorang CPNS 80 % menjadi PNS 100% yang berakibat hukum terhadap status Saudara dan kesejahteraan yang akan diterima yaitu gaji 100% dan istimewanya dari PNS sebelumnya saudara telah diberikan tukin 50% dari besaran tukin pada jabatan yang akan diduduki” ungkap beliau.
2. Rektor dan perangkatnya baik akademik dan administrasi memastikan bahwa birokrasi, pelayanan dan kegiatan akademik tetap berjalan walaupun Pemerintah mewajibkan Work from Home (WFH), maka WFH hanya memindahkan tempat kerja dari kantor ke rumah, belajar hanya memindahkan dari lokal ke rumah dari sistem tatap muka ke sistem daring, sementara tiap lembaga dan unit ada pegawai yang piket tiap hari. Rektor mengingatkan jangan dipahami libur dan pulang kampung.
“WFH bukan libur, saya ingatkan kepada Saudara bekerjalah dari rumah, mengajarlah dari rumah tempat tinggal masing-masing yang di Curup bukan di kampung asalnya, sewaktu-waktu tugas mendesak dapat dipanggil demikian edaran Menteri Agama” demikian tegas Rahmad.
3. Terakhir Rektor mengajak PNS yang baru dilantik untuk berkontribusi, memperlihatkan kinerja dan talenta keilmuan mereka untuk bersama membawa institusi ini ke arah yang lebih baik, dan beliau tutup dengan ucapan Selamat. “Saya ucapkan selamat kepada Saudara-saudara walaupun tanpa berjabat”.



