ELKIN ; LULUSAN PASCASARJANA TERBAIK MESKIPUN SEDANG HAMIL
KHM IAIN Curup, Rasa bangga, bahagia, serta haru tergambar dari wajah ratusan wisudawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Kamis 12/11. Ekspresi wajah dengan rasa sedih bercampur bahagia terpancar dari para wisudawan. Terlebih wisudawan pascasarjana terbaik kali ini, Elkin Filenti, dengan meraih IPK 3.93 predikat dengan pujian dengan bergelar M.Pd. Elkin ialah terbaik dari 68 wisudawan pascasarjana yang diwisuda tahun ini.
Meski sudah menjadi ibu rumah tangga mempunyai satu anak dan sedang hamil 6 bulan, pastinya mempunyai banyak kesibukan, namun semua itu tidak dapat mematahkan semangatnya dalam menempuh pendidikan dan untuk menjadi yang terbaik. Ibu dari satu anak ini mengatakan, bahwasanya orang-orang yang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT dan ia ingin membuktikan bahwa seorang wanita bisa menjadi yang terbaik dalam pendidikan.
”kewajibannya kita menuntut ilmu, sebagai hamba Allah bukan hanya ilmu yang dicari sebetulnya tapi keutamaannya orang-orang yang menuntut ilmu sesuai dengan surah Al-Mujadalah ayat 11 bahwa Allah akan angkat derajat orang-orang yang berilmu, maka dari situlah semangat saya untuk menuntut ilmu lebih banyak walaupun secara gender kita kan perempuan.” Tutur Elkin. “dan saya juga sudah berkeluarga ada anak, suami dan keluarga besar saya, yang terus mendukung serta mendoakan setiap langkah saya dalam menuntut ilmu. Bahkan suami saya sangat mendukung apabila saya nantinya lanjut S3.” Lanjutnya.
Selanjutnya, ia mengatakan untuk mencapai pada posisi ini terdapat banyak sekali suka duka. Terdapat dari keluarga sendiri maupun dosen pembimbing, harus bisa mengontrol emosi yang sering terbawa hingga dirumah.
Istri dari Ainal Yakin ini mengatakan bahwa yang sangat memotivasinya untuk terus belajar ialah ia pernah tidak lulus Ujian Nasional (UN) SMA. Karena itu ia kesal pada dirinya sendiri namun kekesalan itu merubahnya menjadi lebih semangat dalam pendidikan hingga bisa kuliah S1 dan S2 menjadi lulusan terbaik di IAIN Curup.
“dan rumah saya itu di Kepahiang, jalan P dan K depan Kantor Lurah Pasar Sejantung. Saya pun tidak bisa mengendarai motor, jadi saya selama kuliah naik angkot pergi dan pulang dari rumah sampai kampus. Makanya saya sangat rugi apabila sudah kekampus tapi tidak belajar, misalnya ketika dosen tidak masuk, itu membuat saya rugi sekali.”Ujar Elkin
Tidak terkecuali dalam masalah finansial karena elkin belum Pegawai Negeri Sipil (PNS), selama kuliah ia dan suaminya hanya mengajar privat mengaji dari rumah ke rumah dan terkadang menjual berbagai jenis pakaian dirumahnya. Namun, belum lama ini ia dan suaminya mendirikan Yayasan Mengaji dengan nama Muhammad Furqon, sesuai dengan nama anak pertamanya.
Selanjutnya, meskipun wisuda kali ini berbeda dengan wisuda tahun-tahun sebelumnya, Elkin mengatakan bahwa terasa sedih serta bahagia juga. Karena pada wisuda S1 nya dulu ada kebanggan tersendiri dengan didampingi oleh seluruh keluarga khususnya orang tua, akan tetapi pada wisuda S2 nya harus di dalam Era New Normal.
“namun saya berterimakasih kepada IAIN Curup sudah sangat baik dan acara lebih tersistematis atau tersusun rapi dalam menyelenggarakan wisuda IAIN Curup angkatan ke-3 ini walau ada sedih-sedihnya juga.” Kata Elkin
“harapan saya untuk para calon wisudawan sarjana maupun pascasarjana ialah teruslah mendekatkan diri kepada Allah, jangan pernah menganggap diri kita ini bodoh, karena Allah telah memberikan kemampuan kita pada diri kita masing-masing. Dan jangan pernah berputus asa, gagal, coba lagi, gagal, coba terus hingga kita bisa mendapatkan apa yang sesuai kita dapatkan. Selalu berdoa, dan terima apapun yang telah Allah SWT tetapkan untuk kita. Saya tidak menyangka jika saya bisa menjadi wisudawan terbaik tapi Allah menetapkan bahwa saya menjadi wisudawan terbaik, jadi Alhamdulillah saya sangat bersyukur.” ucapnya mengakhiri curhatannya reporter humas IAIN Curup